Keberhasilan yang luar biasa tidak bisa dicapai tanpa keterlibatan dan dukungan banyak orang. Kalimat yang sering disampaikan oleh para eksekutif adalah kita tidak bisa melakukannya sendirian, kita butuh kerjasama. Tidak ada ungkapan bahwa untuk mencapai kinerja terbaik perusahaan kita harus menghidupkan persaingan atau kompetisi di dalam perusahaan, dimana setiap orang saling mengalahkan dan menjatuhkan satu sama lain. Menyelesaikan dan mencapai hal-hal yang luar biasa membutuhkan sinergi atau kerjasama yang kuat. Pemimpin yang efektif mampu mewujudkan kerjasama yang kuat di dalam perusahaannya.
Pada bulan Mei 1996, sekelompok pendaki yang dipimpin oleh Jon Krakauer mencoba menaklukkan Mount Everest. Kelompok ini mengabaikan disiplin dan kerjasama tim. Saat badai salju merintangi, angin berkecepatan tinggi menerpa, dan penyakit ketinggian menyerang tim, tim ini mulai terpecah dan beberapa pendaki yang keras kepala memutuskan untuk mendaki puncak dan berangkat sendirian. Mereka punya sasaran yang sama, tapi tidak punya rasa tanggung jawab sebagai sebuah tim, hasilnya 8 orang tewas. Teamwork adalah tentang bagaimana mencapai tujuan bersama-sama, bukan mencapai tujuan secara sendiri-sendiri.
Bila tujuan utamanya adalah meningkatkan kinerja perusahaan maka pilihannya adalah kerjasama atau sinergi, bukan persaingan. Persaingan tidak akan menghasilkan unjuk kerja terbaik. Mengejar keunggulan dan kinerja terbaik adalah permainan kerjasama. Di dunia yang semakin rumit ini kita semakin membutuhkan falsafah kami, bukan saya atau bersama kita bisa. Kita tidak akan pernah bisa menciptakan lompatan kinerja perusahaan tanpa kerjasama sinergis dengan melibatkan seluruh orang di dalam perusahaan.
Pemimpin sebaiknya senantiasa mendorong orang untuk bersinergi dengan rekan kerjanya dalam mencapai sasaran tertentu yang menuntut kerjasama yang kuat. Tidak semua sasaran kerja dapat dicapai sendirian, diperlukan kontribusi banyak orang untuk meningkatkan kinerja tim dan perusahaan. Kinerja perusahaan adalah hasil kontribusi dari banyak pihak yang saling terkait dan saling membutuhkan satu sama lain.
Untuk bekerjasama secara efektif dibutuhkan pemahaman yang kuat terhadap prinsip sinergi. Kekuatan sinergi berbanding lurus dengan kematangan setiap anggota tim. Makin kuat karakter dan kompetensi yang dimiliki anggota tim maka makin kuat pula sinergi yang dapat mereka bangun. Tidak ada cara yang instan untuk membangun sebuah pola kerjasama yang harmonis dan saling menguatkan satu sama lain. Bahkan program outbound selama seminggu penuh tidak akan dapat memenuhi kebutuhan untuk membangun sebuah tim yang benar-benar solid dan berkinerja tinggi.
Dibutuhkan keterampilan yang mumpuni untuk membangun tim yang benar-benar ideal. Tidak sedikit pemimpin yang menyerah ketika harus berhadapan dengan ego dan keinginan dari masing-masing anggota tim. Akhirnya mereka hanya membiarkan timnya tumbuh tanpa intervensi dan pengembangan yang berarti. Dampaknya sudah jelas, perubahan perusahaanonal menjadi lebih lambat bahkan cenderung perusahaan akan gagal mencapai berbagai target kinerja. Tim adalah unit perusahaan yang memiliki peran strategis dalam membangun kinerja kolektif. Pemimpin yang piawai dalam membangun tim yang sinergis akan memetik kinerja terbaik di masa depan.
Dalam membangun sinergi dalam tim kita semua terikat dengan prinsip-prinsip mendasar yang harus dihadirkan dalam tim. Bila setiap anggota tim memahami dan mempraktekkan prinsip-prinsip ini akan tercipta atmosfir tim yang kondusif dan tim akan lebih akseleratif dalam menciptakan pola kerjasama atau sinergi. Bila anggota mengabaikan prinsip-prinsip ini siap-siap saja mengalami jalan buntu dalam upaya menyatukan komitmen anggota tim. (Bambang Triyawan)