Puasa Ramadhan dan Penguatan Kredibilitas

Menjadi individu yang kredibel atau dapat dipercaya memang tidak mudah. Para eksekutif membutuhkan kredibilitas itu untuk mengembangkan karirnya melesat lebih jauh. Beruntunglah para eksekutif muslim. Setiap tahun mereka bertemu dengan bulan Ramadhan yang mulia, bulan dimana seluruh kaum muslimin melaksanakan puasa atau shaum yang dapat mengantarkan kepada keimanan yang lebih kuat.

Dalam salah satu sesi coaching yang membahas soal TRUST atau kredibilitas di perusahaan klien, seorang coachee mengungkapkan pendapatnya, “Saya rasa cara yang paling bagus untuk membentuk pribadi yang jujur atau kredibel adalah menguatkan iman seseorang kepada Allah Yang Maha Kuasa.” Saya langsung menyetujui pendapatnya. Memang hanya orang beriman yang tidak berani melakukan hal-hal yang tidak jujur atau berkhianat. Dengan imannya itu ia akan selalu merasa diawasi oleh Allah ‘Azza wa Jalla’, sehingga tidak berani melakukan hal-hal yang buruk di hadapan-Nya. Apalagi saat ia meyakini bahwa ada konsekuensi dunia dan akhirat atas tindakan buruk yang dilakukan.

Puasa di bulan Ramadhan adalah latihan kejujuran yang luar biasa. Puasa adalah ibadah yang sangat rahasia, dimana hanya seseorang yang berpuasa dan Allah saja yang tahu apakah puasanya memang benar-benar dilaksanakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh atau sekedar berpura-pura. Seseorang bisa saja mengatakan atau menunjukkan bahwa dirinya sedang berpuasa kepada seluruh manusia, namun hanya Allah Yang Maha Tahu apakah ucapannya itu benar atau hanya dusta belaka. Jika seseorang memilih untuk jujur dan konsisten dengan apa yang ia katakan, maka di situ keimanannya akan diperkuat, dan tentu saja sebagai implikasi positif, kredibilitasnya juga akan menguat. Orang bisa bersandiwara atau melakukan pencitraan saat melakukan ibadah yang lain, tapi tidak demikian halnya dengan puasa. Ini adalah ibadah yang sangat membutuhkan kejujuran dan keikhlasan dari seorang hamba Allah.

Maka tidak heran bila puasa Ramadhan dapat mengantarkan kita menjadi orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang senantiasa menunjukkan keimanan dan ketaatan di hadapan Allah ‘Azza wa Jalla’. Sesuai dengan firman Allah dalam QS Al-Baqarah: 183.

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” 

Kredibilitas itu sering hancur karena dusta, pengkhianatan, dan janji yang tidak ditepati. Kita menyadari sepenuhnya bahwa kita bisa membohongi semua orang, tapi kita tidak bisa membohongi Allah ‘Azza wa Jalla’. Semoga kita bisa berubah atau hijrah meninggalkan perilaku-perilaku yang mengantarkan kita kepada keburukan dan kehancuran kredibilitas. Semoga puasa Ramadhan kita di tahun ini mengantarkan kita menjadi pribadi yang bertakwa dan terpercaya. (Bambang Triyawan)

Facebook
Twitter
Email
Print
Bambang Triyawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *