Fokus pada Hasil dan Perilaku

Aubrey Daniels, seorang pakar perilaku, mengungkapkan bahwa salah satu cara terbaik untuk meningkatkan produktivitas adalah menunjuk hasil dan perilaku dalam sasaran kerja yang jelas. Sasaran kerja yang baik harus merangkum dengan baik hasil dan perilaku yang perlu dicapai oleh karyawan dalam bekerja. Akan tidak efektif bila Anda hanya peduli pada hasil dan mengabaikan perilaku. Perilakulah yang mendatangkan hasil.

Perilaku karyawan adalah penentu keberhasilan organisasi. Apa pun strategi bisnis Anda, Anda membutuhkan perilaku yang tepat agar strategi tersebut dapat dieksekusi dengan maksimal. Dari mulai memperbaiki aspek layanan pelanggan hingga peningkatan kualitas produk. Perusahaan tidak dapat  mengabaikan perilaku.

Kasus tenggelamnya kapal tanker milik Exxon yang menyebabkan kerugian jutaan dollar disebabkan karena perusahaan tidak memperhatikan perilaku mabuk kapten kapal yang telah menjadi kebiasaannya selama bertahun-tahun. Karena dipandang selama ini kapal selalu selamat sampai di tujuan, maka tidak ada yang mempedulikan masalah perilaku dari kapten kapal tersebut.

Sebagai contoh mari kita lihat sasaran kerja seorang staf customer service di sebuah perusahaan property. Jumlah pelanggan yang puas adalah hasil yang diharapkan dari staf pemasaran tersebut. Jumlah keluhan yang ditangani dengan standar pelayanan adalah perilaku-perilaku terukur yang dianggap berpengaruh terhadap pencapaian hasil.

Penunjukan perilaku membantu karyawan mencapai hasil.  Bila sasaran kerja yang Anda kembangkan hanya menunjuk hasil, maka karyawan cenderung masih akan bingung harus melakukan apa dalam mencapai hasil yang Anda inginkan. Adanya penunjukan perilaku akan memudahkan karyawan untuk mengejar target hasil yang ditetapkan.

Jangan pernah mengatakan kepada karyawan, “Pokoknya target harus tercapai, bagaimanapun caranya”. Karyawan Anda akan melakukan hal-hal yang tidak benar untuk mencapai target kerjanya. Jangan-jangan ia memilih jalan pintas yang berpotensi mendatangkan masalah bagi perusahaan di kemudian hari. Kasus seperti ini sering kita jumpai di perusahaan.

Dalam mengelola kinerja kita tidak menginginkan hasil-hasil yang bersifat semu dan bertahan dalam jangka pendek. Kita menginginkan hasil kerja yang berkesinambungan dalam jangka panjang. Dan bila pada akhirnya karyawan Anda pergi meninggalkan perusahaan, akan ada orang lain yang akan meneruskan apa yang ia lakukan. Ini hanya dapat terjadi bila hasil dan perilaku terpetakan dengan jelas dalam sasaran kerja yang Anda rumuskan. Ketepatan dalam menetapkan hasil dan perilaku secara tepat menjadi kunci keberhasilan dalam mendorong kinerja karyawan. Semua perubahan yang Anda inginkan dapat dipetakan ke dalam sasaran kerja yang Anda rumuskan. (Bambang Triyawan)

Facebook
Twitter
Email
Print
Bambang Triyawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *