Visi dan prioritas tanpa aksi tidak akan menghasilkan apapun. Sehebat apapun strategi Anda, eksekusilah yang akan membuat perbedaan. Tanpa eksekusi kita tidak akan dapat mengubah hasil. Bekerja secara maksimal sesuai dengan prioritas organisasi adalah kunci untuk membangun organisasi yang berkinerja tinggi. Pemimpin yang efektif menjadi teladan utama dalam kinerja terbaik. Waktu yang mereka miliki digunakan dengan sangat produktif, mereka menciptakan hasil-hasil yang luar biasa bersama timnya.
Bekerja secara maksimal seharusnya menjadi budaya kerja dan prinsip di dalam organisasi kita. Seharusnya orang tidak perlu diancam dengan sanksi atau hukuman agar bersedia bekerja dengan komitmen, proaktif, fokus, teliti, tepat, gigih, konsisten, sistematis, mengikuti standar dan prosedur, dan bertanggung jawab. Dalam budaya kerja tinggi semua orang mengemban tanggung jawab untuk berhasil dan mereka melakukannya dengan mengerahkan kemampuan terbaik yang mereka miliki. Hanya dengan menempuh cara itulah organisasi dapat mencapai sasaran strategisnya.
Saat mengajak orang untuk fokus pada prioritas maka Anda akan berhadapan dengan perilaku orang dalam bekerja. Bain & Company melaporkan temuan berikut, Sekitar 65% dari inisiatif baru yang diajukan mengharuskan adanya perubahan perilaku yang signifikan dari karyawan, hal itu merupakan sesuatu yang tidak diantipasi oleh para manajer.
Sebagian besar pemimpin mengakui sulitnya membangun kinerja tinggi berlandaskan prioritas atau sasaran yang telah ditetapkan. Tiadanya komitmen untuk mencapai sasaran adalah salah satu masalah yang menghambat fokus pada prioritas. Namun hal itu tidak sepenuhnya adalah kesalahan orang, komunikasi yang tidak jelas dari pemimpin juga bisa menjadi penyebab orang tidak memahami sasaran yang menjadi prioritas perusahaan.
Agar tetap fokus pada prioritas harus dibangun sistem kinerja yang efektif. Sasaran harus jelas, tindakan untuk mencapai sasaran harus diperjelas, komitmen harus jelas, dan proses pertanggungjawaban atau akuntabilitas kinerja juga harus jelas. Kita harus memfasilitasi orang untuk tetap fokus pada prioritas dalam jangka panjang sehingga mereka menghasilkan kontribusi yang berharga bagi perusahaan. Menyeleraskan visi pribadi dengan visi organisasi, meluruskan niat orang dalam bekerja, dan pemberdayaan adalah cara yang sangat efektif untuk mendisiplinkan orang dalam bekerja.
Pertumbuhan pribadi dan perusahaan membutuhkan kedisiplinan tingkat tinggi. Keberhasilan adalah milik mereka yang paling fokus dan disiplin. Jim Collins mengungkapkan dalam Good to Great bahwa perusahaan yang berhasil melakukan lompatan dari perusahaan baik menjadi hebat adalah perusahaan yang memiliki budaya disiplin dalam semua aspek operasionalnya.
Dengan prinsip disiplin pemimpin dapat mengarahkan timnya untuk fokus pada pencapaian kinerja tertinggi perusahaan. Kedisiplinan memacu semua orang untuk bertindak dengan segera, tanpa penundaan. Kedisiplinan membuat orang tetap fokus pada prioritas, meski banyak pengganggu di dalam perjalanan. Kedisiplinan membuat kita tetap gigih berusaha meski hambatan dan tantangan untuk mendorong perubahan perusahaan sangatlah berat.
Keinginan dan motivasi menggerakkan kita untuk melakukan sesuatu. Tapi motivasi bisa naik turun, seringkali dipengaruhi oleh faktor eksternal. Bila kita berada di lingkungan yang segalanya berjalan lambat dimana penundaan terjadi di hampir semua lini perusahaan, besar kemungkinan kita akan terbawa arus negatif ini. Setelah kita memulai sesuatu kita harus menerapkan prinsip disiplin agar segalanya terus melaju tanpa henti.
Kedisiplinan yang ingin kita bangun adalah bekerja selaras dengan prioritas perusahaan. Semua prioritas itu harus dieksekusi dengan baik. Bahkan tidak hanya oleh pemimpin, seluruh orang harus digerakkan untuk bekerja berdasarkan prioritas yang telah disepakati. Semua sasaran penting tim dan perusahaan harus dilakukan dengan sebaik-baiknya untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Untuk memacu tindakan di dalam tim, pemimpin harus menjadi teladan dalam tindakan. Saat pemimpin memilih untuk tidak berespons dengan cepat atas situasi dan kinerja yang kurang ideal, maka tim juga akan diam dan menunggu. Leading by example. Berilah contoh kepada tim, ambillah inisiatif-inisiatif terbaik untuk menciptakan hasil yang luar biasa bersama tim.
Bekerja secara disiplin harus menjadi prinsip semua orang di dalam perusahaan. Sebagus apapun rencana kerjanya akan menjadi sia-sia bila orang tidak bersedia untuk berdisiplin. Semua prioritas perusahaan itu harus dilakukan bukan sekedar dirumuskan atau direncanakan. (Bambang Triyawan)