Langkah penting untuk menjadi the outstanding performer adalah mengukur pencapaian Anda atau measure results. Menetapkan target, mengejar pencapaian, namun tidak mengukur pencapaiannya tidak akan memberikan dorongan yang luar biasa dalam bekerja. Dengan mengetahui pencapaian kinerja saat ini kita bisa melakukan peningkatkan di masa berikutnya. Kita juga dapat mengevaluasi apakah strategi yang gunakan dalam bekerja benar-benar mengantarkan kita pada hasil yang diharapkan.
Banyak eksekutif yang enggan menggunakan alat-alat pengukuran kinerja, mereka beralasan hal itu membuang-buang waktu. Mereka kurang menyadari bahwa data kinerja yang valid dan obyektif memiliki efek dorongan yang kuat terhadap kinerja. Cobalah perhatikan sebuah pertandingan basket ball. Semua pemain terdorong untuk bermain lebih hebat saat mereka melihat scoreboard. Di papan nilai itu mereka bisa melihat berapa skor yang telah tim mereka ciptakan dan berapa sisa waktu yang masih ada untuk memenangkan pertandingan. Informasi itu mendorong mereka untuk terus mengerahkan kemampuan terbaik demi meraih kemenangan.
Scoreboard atau papan nilai telah digunakan di banyak perusahaan dengan efek dorongan yang luar biasa. Karyawan yang diperlihatkan data yang menginformasikan sebaik apa mereka dalam bekerja cenderung akan termotivasi untuk terus meningkatkannya. Apakah perusahaan Anda telah menggunakan sistem performance appraisal berbasis kinerja? Apakah performance appraisal yang digunakan menunjukkan sejauh mana kontribusi Anda terhadap pencapaian target yang diberikan perusahaan? Jika jawabannya adalah iya, maka Anda beruntung sekali dapat bekerja di perusahaan yang fokus terhadap kinerja setiap karyawan. Jika tidak atau belum, maka Anda bisa mengukur kinerja Anda secara mandiri untuk menciptakan efek motivasi bagi diri Anda sendiri.
Proses kerja memang penting, tapi biar bagaimanapun hasil adalah hal yang terpenting dalam bekerja. Bila melakukan proses kerja secara maksimal tidak memberikan hasil sesuai harapan bisa jadi proses kerja yang kita lakukan belum tepat. Bisa juga prosesnya sudah benar, hanya intensitasnya yang harus ditambah. Karena itu pengukuran hasil menjadi sangat penting. Bahkan dalam bisnis, hasil adalah yang terpenting. Sehebat apapun strategi yang kita rancang dalam bisnis bila tidak memberikan hasil berarti strategi itu dipandang belum tepat.
Kita bekerja di masa yang menuntut segala sesuatunya harus dapat dipertanggungjawabkan, dimana hasil adalah ukuran utama yang akan dipertanyakan pencapaiannya. Bahkan saya sebagai coach pun kadang diminta klien untuk memberikan laporan yang lebih difokuskan pada hasil. Bukan hanya perubahan perilaku peserta yang diminta oleh klien saya, tapi juga hasil-hasil yang dapat ditingkatkan oleh peserta setelah mereka mengikuti program coaching bersama saya.
Hasil akhir atau key result area (KRA) adalah ujung dari semua yang Anda lakukan. Seperti yang telah kita bahas dalam bab goal setting, untuk mencapai KRA kita harus melakukan semua key performance indicators (KPI) yang telah ditetapkan. Keduanya memiliki korelasi yang sangat kuat. KPI adalah jalan untuk mencapai KRA. Bila KPI telah dilakukan dengan maksimal tapi KRA tidak bergeming atau tidak meningkat, berarti ada yang salah dengan KPI Anda. Anda mungkin perlu mengganti KPI-nya atau sekedar menaikkan angka targetnya.
Bagaimana kita tahu bahwa kita telah mencapai hasil dan melakukan semua proses kerja yang dibutuhkan? Pengukuran adalah solusinya. Inilah mengapa pengukuran memiliki peran penting untuk mendorong kinerja kita. Dengan melakukan pengukuran kita mengetahui seberapa baik kita saat melaksanakan tugas-tugas yang ditargetkan. Mari kita ukur kinerja pribadi mulai sekarang. Ini bukan hanya kepentingan pemimpin kita, ini adalah kepentingan kita sendiri. Dengan mengukur kinerja pribadi secara konsisten kita akan terdorong untuk terus mengakselerasi kinerja. (Bambang Triyawan)