Untuk membangun kerjasama yang benar-benar efektif diperlukan kepercayaan antarpribadi yang kuat di dalam tim. Kepercayaan terhadap pemimpin, kepercayaan terhadap tim, dan kepercayaan sesama anggota tim saat ini tampaknya terus merosot. Budaya sinis dan negatif telah merusak atmosfir perusahaan kita. Kita saat ini harus membayar mahal atas tergerusnya kepercayaan, kinerja perusahaan yang terus memburuk dan semakin rendahnya komitmen orang dalam berkontribusi terhadap perusahaan.
Pemimpin dan tim harus terus mengembangkan karakter dan kompetensinya agar dapat lebih dipercaya. Orang tidak cukup hanya memiliki integritas, namun juga harus profesional dalam bekerja. Seringkali ketidakercayaan muncul karena orang tidak memiliki integritas yang kuat dan kurang cakap dalam bekerja. Tim akan meragukan orang-orang yang bekerja tanpa nilai-nilai tim yang saling selaras dan menguatkan. Pengembangan karakter dan kompetensi secara berkelanjutan adalah prasyarat untuk memulihkan dan membangun kepercayaan dalam tim.
Kita juga harus belajar untuk melupakan berbagai kesalahan di masa lalu. Seringkali kesalahan seseorang di masa lalu terus membayangi kadar kepercayaan kita kepada orang lain. Apa yang telah terjadi di masa lalu biarlah berlalu. Kita jangan menghakimi bahwa seseorang tidak mungkin telah berubah menjadi lebih baik. Kita harus berbaik sangka kepada tim. Tim juga harus berbaik sangka kepada pemimpinnya. Bila kita sinis dan menghakimi orang lain tidak mungkin kita dapat memercayai mereka.
Seorang manajer dari sebuah perusahaan teknologi informasi menyampaikan kepada kami dalam sebuah workshop kepemimpinan, “Setelah saya dan tim serius untuk mengubah karakter kami yang tidak efektif dalam interaksi tim dan juga memperbaiki kompetensi kami masing-masing, terjadi perubahan signifikan dalam budaya tim yang sedang kami bangun.” Tim memang seharusnya menjadi sarana perubahan bagi semua orang yang terlibat di dalamnya. Tim yang sehat mendorong anggotanya untuk terus meningkatkan kredibilitas dan kapabilitas diri.
Bila kita saling memercayai satu sama lain maka kita akan saling terbuka akan perasaan kita, kita dapat memahami masalah dan tujuan tim secara lebih jelas, kita akan lebih kreatif dalam memecahkan masalah dan siap melibatkan pihak lain, serta kita mampu bersama-sama mencapai hasil yang luar biasa. Kepercayaan membuat kita tidak lagi dipisahkan oleh sekat-sekat kepentingan pribadi dan tertutup terhadap pihak lain. Kepercayaan melebur kita menjadi satu tim yang siap bekerjasama untuk mencapai target kinerja yang lebih tinggi.
Kepercayaan adalah pondasi bagi sinergi dan kerjasama yang efektif. Setiap orang harus memperbaiki integritas dan kompetensinya agar layak dipercaya. (Bambang Triyawan)