Kita meyakini bahwa mewujudkan organisasi yang sukses membutuhkan sinergi dan kolaborasi dari banyak pihak. Tidak mungkin organisasi bisa meraih sukses bila orang-orang memilih bekerja secara individual. Kita sangat membutuhkan dukungan dari orang lain dalam mengeksekusi prioritas. Tidak ada superman di dalam organisasi yang bisa melakukan segalanya.
Besarnya tujuan organisasi dan rumitnya masalah kinerja membuat kolaborasi menjadi sesuatu yang tidak dapat ditawar lagi. Organisasi yang bisa mewujudkan kolaborasi dengan baik secara internal akan memiliki kinerja yang luar biasa. Organisasi yang di dalamnya orang-orang gagal untuk berkolaborasi, bahkan selalu berkonflik, akan memiliki kinerja yang buruk di masa depan. Karena itu setiap individu di dalam organisasi harus memiliki kemampuan untuk mewujudkan kolaborasi dengan rekan satu timnya atau secara lintas tim.
Dalam sebuah program coaching di perusahaan property saya menemukan adanya masalah yang cukup berat dalam mewujudkan kepuasan pelanggan. Tim pembangunan lambat dalam merespons permintaan tim marketing untuk menindaklanjuti keluhan pelanggan berkaitan adanya sedikit kerusakan bangunan. Terjadilah konflik. Tim marketing kecewa berat atas telatnya respons, dan tim pembangunan merasa tim marketing kurang berempati dengan kondisi mereka yang sedang mengejar target pembangunan. Sudah dapat diduga itu terjadi karena miskomunikasi saja. Kurangnya kemampuan dalam berkomunikasi dan memahami pihak lain membuat kolaborasi antara dua tim tersebut menjadi bermasalah. Setelah masing-masing pihak bisa memahami satu sama lain, mereka akhirnya bisa berkolaborasi secara luar biasa.
Beberapa prinsip penting yang harus diperhatikan dalam berkolaborasi adalah sebagai berikut;
1. Membangun kepercayaan yang kuat. Kolaborasi tidak akan tercipta tanpa kepercayaan. Pastikan kita memiliki karakter dan kompetensi yang dapat dipercaya agar kolaborasi dapat berjalan dengan lancar.
2. Menyamakan tujuan. Dengan tujuan bersama maka semua orang akan fokus pada tujuan tersebut, alih-alih mengutamakan kepentingan diri mereka masing-masing. Tujuan bersama akan menarik orang ke dalam komitmen yang lebih besar untuk bersama mencapai sasaran strategis.
3. Saling memahami. Persoalan komunikasi seringkali menjadi aakar penyebab konflik di dalam upaya membangun kolaborasi yang efektif. Orang secara sadar atau tanpa sadar melakukan beberapa kesalahan krusial dalam komunikasi, yaitu kurang mampu memahami pihak lain dan kurang terbuka dalam mengomunikasikan isi pikiran dan hatinya.
4. Saling bersinergi. Kolaborasi akan terwujud jika semua orang siap untuk saling mengisi, saling mengimbangi kelemahan dengan kekuatan, dan saling menghargai perbedaan satu sama lain. Itulah sinergi. Sinergi bisa menyatukan berbagai kekuatan yang berbeda menjadi kekuatan bersama yang sangat luar biasa.
5. Mengatasi konflik sesegera mungkin. Konflik bisa merusak kolaborasi. Maka setiap konflik muncul segera selesaikan dengan baik. Bicaralah dari hati ke hati. Akui kesalahan, minta maaf, dan berbesar jiwa pula untuk memaafkan. Ingat, tidak satu manusiapun yang akan luput dari kesalahan. Beri ruang bagi setiap orang untuk melakukan perbaikan dan perubahan diri.
Kesimpulannya, kita tidak boleh mengabaikan pentingnya kolaborasi. Kita harus yakin bahwa kolaborasi adalah jalan untuk meningkatkan performa pribadi dan tim secara bersamaan. Kita siap melakukan langkah-langkah strategis agar dapat mewujudkan kolaborasi yang efektif bersama pemimpin dan rekan-rekan kerja kita. (Bambang Triyawan)