Mengembangkan orang untuk menjadi pemimpin masa depan bukanlah program satu atau dua bulan, tapi ini adalah program jangka panjang bertahun-tahun. Kita akan memanennya sampai orang yang kita kembangkan telah siap untuk menjadi pemimpin. Selama proses tersebut orang harus terus bekerja bersama kita secara cukup dekat agar mereka dapat melihat langsung sikap dan tindakan dalam memimpin orang lain.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang efektif untuk mengembangkan orang menjadi pemimpin masa depan.
Pertama, saya melakukannya. Buktikan bahwa kita dapat melakukan berbagai kompetensi kepemimpinan dengan efektif. Lakukan segalanya dengan sesempurna mungkin. Jadilah teladan dalam kepemimpinan yang efektif.
Kedua, saya melakukannya dan kamu bersama saya. Ini kita lakukan untuk memberi contoh kepada orang yang kita kembangkan. Misalnya bagaimana kita menyelesaikan masalah, memberi pelatihan dan coaching, memimpin rapat evaluasi kinerja, mengatasi konflik, dan lain-lain. Pembelajaran yang terbaik itu dengan mengamati, bukan sekedar menerima teori dari pelatih.
Ketiga, kamu melakukannya dan saya bersamamu. Sekarang giliran orang yang kita kembangkan coba melakukan apapun yang telah kita contohkan. Kita ingin tahu sebaik apa mereka dalam menyerap pembelajaran dan mempraktekkannya dalam situasi kerja sehari-hari. Di sini kita juga akan memberikan umpan balik yang jujur apakah mereka telah melakukan segalanya dengan cara yang tepat atau belum, sehingga mereka terus melakukan perbaikan.
Keempat, kamu melakukannya. Di sini kita memberdayakan orang yang kita kembangkan untuk melakukan segalanya sendiri tanpa kita dampingi. Meski begitu kita tetap mengevaluasi tindakannya secara berkala dan memberikan masukan-masukan yang dibutuhkan untuk berkembang secara lebih maksimal.
Kelima, kamu melakukannya dan seseorang belajar padamu. Orang yang telah kita kembangkan mengajarkan kembali hal yang telah mereka kuasai kepada orang lainnya. Dengan mengajar maka kompetensi yang dikuasai akan semakin menguat berkembang di dalam diri orang yang kita kembangkan.
Lima langkah tersebut juga dipakai dalam mengembangkan seorang pilot hebat yang akhirnya bisa menerbangkan pesawat secara mandiri. Pilot seniornya adalah orang yang telah membuktikan memiliki jam terbang yang banyak bahkan sampai sepuluh ribu jam terbang. Lalu pilot junior akan dibawa terbang bersama dan melihat apa yang dilakukan pilot senior. Kemudian dalam kesempatan lainnya pilot junior yang menjalankan semua instrumen di cockpit dan pilot senior mengamatinya sambil memberi umpan balik yang diperlukan. Lalu bila kemampuan pilot junior sudah dianggap layak dan memenuhi standar kompetensi, maka ia diberikan kesempatan untuk menerbangkan pesawat secara mandiri.
Begitulah cara mengembangkan orang di dalam organisasi. Mungkin butuh ratusan atau ribuan jam terbang untuk membangun kompetensi sebagai pemimpin dan agen perubahan di dalam organisasi. Dibutuhkan simulasi dan praktek kerja nyata untuk membuat seseorang ahli dalam melakukan sesuatu yang strategis bagi organisasi. Dibutuhkan kasus atau masalah yang cukup banyak untuk diselesaikan terlebih dahulu, sebelum seseorang ditunjuk menjadi seorang pemimpin.
Sebagian besar organisasi tidak mengembangkan orang dengan cara seperti itu. Tiba-tiba seseorang ditunjuk sebagai pemimpin tanpa persiapan yang benar-benar matang. Orang tersebut belum dikembangkan dengan cara-cara di atas. Sehingga saat memimpin banyak sekali hambatan dan kendala yang tak sanggup ia hadapi. Mari kita rubah metode dalam mengembangkan orang agar kita bisa menempatkan pemimpin yang benar-benar punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni. (Bambang Triyawan, Penulis THE COACHING LEADER)