Mengambil Risiko

Bisa jadi pemimpin inisiatif itu ditolak oleh orang-orang di sekitarnya. Sebagian besar orang lebih menyukai berkomentar daripada bertindak. Tapi risiko itu harus diambil. Bisa jadi pula inisiatif yang dilakukan justru mendatangkan kerugian, bukan keuntungan. Namun risiko itu tetap harus diambil. Itu lebih baik daripada kita tidak melakukan inisiatif apapun. Pemimpin inisiatif membuat hal-hal yang awalnya tampak mustahil dilakukan menjadi mudah dilakukan. Mereka mengambil risiko untuk mendobrak kemustahilan.

Pemimpin inisiatif terus mencari cara untuk memperluas lingkaran pengaruh mereka. Mereka berusaha memahami apa hal yang paling dibutuhkan oleh semua stakeholder atau pihak-pihak yang berkepentingan di dalam organisasi. Mereka menyediakan informasi atau data yang relevan dalam upaya memecahkan masalah organisasi. Mereka menawarkan bantuan kepada siapapun yang dirasakan membutuhkannya. Mereka menunjukkan kepedulian akan satu atau lebih masalah yang tidak ada solusinya. Mereka berusaha menyelesaikan masalah yang ada dengan memberikan saran-saran taktis dan bahkan turun langsung untuk bantu menyelesaikannya.

Cepat atau lambat semua orang akan mendukung pemimpin inisiatif. Lingkaran pengaruh pemimpin inisiatif itu berarti telah diperluas secara alami, sedikit demi sedikit. Sampai akhirnya mereka menjadi tempat bertanya dan konsultasi bagi semua orang, pengaruhnya semakin meluas.

Pemimpin inisiatif bukanlah orang yang mudah untuk menyerah saat menghadapi rintangan atau hambatan dalam upaya mencapai target kinerja tim dan organisasi. Kesulitan dalam menggulirkan perubahan adalah risiko yang harus siap kita hadapi. Kita yakin dengan terus mencoba dan menerapkan berbagai pendekatan, target kinerja yang ingin kita capai dapat dicapai dengan baik. Mereka juga tidak akan menyerah saat mengalami kesulitan dalam memengaruhi orang-orang. Mereka terus mencari cara untuk memotivasi dan menggerakkan orang untuk mengubah sikap dan perilaku yang tidak sejalan dengan tujuan organisasi.

Pemimpin inisiatif bukanlah pemimpin yang terkagum-kagum pada capaian organisasinya hari ini. Mereka tidak menikmati zona nyaman mereka. Mereka terus mencari kesempatan untuk berinovasi. Semua itu mereka lakukan untuk menuju masa depan yang lebih gemilang. Mereka tidak berhenti di satu titik, lalu menjadi layu. Mereka terus bekerja menuju pencapaian-pencapaian yang lebih luar biasa lagi di masa mendatang. Pemimpin yang berhenti bergerak menuju masa depan seperti orang yang terkagum-kagum memandang keindahan kota dari sebuah pantai dan dia tidak menyadari ada tsunami yang datang dari arah lautan. Tidak ada organisasi yang aman dari berbagai ancaman dan persaingan. Pemimpin harus mengupayakan yang terbaik untuk mengantisipasinya. (Bambang Triyawan)

Facebook
Twitter
Email
Print
Bambang Triyawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *