Become an Expert!

Untuk menjadi coach yang terpercaya dan diandalkan haruslah memiliki satu bidang keahlian yang kita cukup ahli dalam melakukannya. Kompetensi yang kuat akan menguatkan kepercayaan. Bila Anda memilih bidang pemasaran sebagai area kompetensi Anda yang utama, maka Anda haruslah menguasai bidang pemasaran dengan baik serta memiliki prestasi dan track record yang kuat di bidang itu, barulah coachee akan memercayai Anda. Bila Anda memilih bidang SDM sebagai area kompetensi Anda maka memiliki kapasitas dalam merancang pola manajemen SDM yang tepat bagi organisasi dan mampu memecahkan berbagai persoalan SDM akan menguatkan kredibilitas Anda sebagai seorang coach. Berusahalah untuk menjadi ahli dalam bidang yang Anda pilih. Miliki prestasi yang bagus di area kompetensi tersebut. Tunjukkan bahwa Anda memiliki pengetahuan dan kreativitas yang melimpah dalam area kompetensi tersebut.

Jika status Anda saat ini masih berkhidmat untuk sebuah organisasi atau perusahaan, maka untuk memperkuat kepercayaan terhadap kompetensi Anda adalah dengan memberikan kontribusi terbaik terhadap organisasi. Orang butuh bukti, tidak hanya konsep belaka. Selain kontribusi, Anda juga perlu terus belajar untuk meningkatkan kompetensi yang Anda miliki. Para pemimpin dari perusahaan-perusahaan pemenang penghargaan Malcolm Baldridge National Quality Award di Amerika minimal menghabiskan waktu 50 jam setahun untuk belajar dari para expert. Padahal mereka adalah pemimpin yang sudah terbukti prestasinya, mengapa masih mau belajar? Pemelajaran dapat mengakselerasi dan mengokohkan kompetensi yang kita miliki. 

Kita juga bisa menambah wawasan dan pengetahuan melalui banyak membaca. Seorang coach harus lebih banyak menekuni literatur-literatur pengembangan diri dan mengenal lebih dalam dimensi-dimensi dalam kehidupan seorang manusia. Ini sangat membantu kita untuk mengenal potensi-potensi yang dimiliki oleh tim kita. Teruslah menambah ilmu, jangan pernah berhenti belajar agar kompetensi kita semakin tajam. Teruslah merasa mentah dan butuh ilmu. Bila kita terus merasa mentah, maka kita akan menjadi matang. Bila kita telah merasa matang (sehingga tidak merasa butuh belajar lagi), maka kita akan membusuk.

Mengembangkan kompetensi adalah proses pembelajaran seumur hidup. Sumber pembelajaran untuk kompetensi tidak terbatas di masa sekarang ini. Bahkan teknologi online learning telah mengalami kemajuan yang luar biasa dipicu oleh pandemi, para coach harus memanfaatkan momen ini dengan sebaik-baiknya untuk mengasah kompetensinya. (Bambang Triyawan)

Facebook
Twitter
Email
Print
Bambang Triyawan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *